Symplexcamp's Corporation

Persembahan Hati Dari Jiwa Seorang Petualang

Pendakian Double Pertamaku 2 S (Sindoro-Sumbing) 12-16 Agustus 2008 (expedisi Arismaduta Sindoro) part 1

Mendaki gunung itu adalah hoby yang sering aku lakukan bersama dengan teman2 ku, tapi untuk pendakian double mungkin masih asing bagiku. Bagi orang lain yang bahkan melakukan pendakian Triple sudah biasa tapi buatku luar biasa, itu karena aku akui sendiri bahwa aku merupakan titik terlemah dari mata rantai alias aku sebagai orang terlemah di suatu tim yang aku bangun sendiri. Aku takut segala hal terjadi padaku dengan kata lain aku takut kalo suatu saat aku bakalan merepotkan orang lain jika aku melakukan pendakian bersama teman-temanku. Tapi aku yakin dengan tekat, semangat itulah adalah kunci dari sebuah kunci yang aku gapai berkali-kali dalam pendakianku. Mungkin cukup lama butuh waktu 1 tahun hingga aku menyempatkan menulis petualangan ku ini di blog ku sendiri karena aku merasa sudah saatnya aku merasa longgar menyempatkan berbagi pengalaman dan ilmu (sudah lega karena aku sudah berhasil menyelesaikan study ku yang tertunda).

Rencana mendaki gunung double atau juga bahkan triple sebenernya sudah lama ingin aku rencanakan bahkan jauh hari, tapi mungkin kesempatan yang belum ada hingga akhirnya kita berencana melakukan 3 pendakian gunung. Tapi itu sebenernya hanya pesimis karena kita selalu buta akan informasi bahkan bagaimana cara kesana. Kita takut dengan sedikit uang apakah mampu melakukan. Hingga suatu saat kesempatan itu muncul, aku merencanakan pendakian triple akhir juli 2008. Rencana ini aku ungkapkan ke teman ku yang paling baik dan aku kenal sejak aku SD dan sampai sekarang dia sahabat terbaikku dialah Fajri (sudah lebih dari sekedar teman mungkin sebuah keluarga cos aku sudah bersahabat 15 tahun saat itu) pas dia ke jogja dan mau boyongan (ngungsi) ke surabaya karena dia mencari lowongan di surabaya. Rencana pun disusun dan disepakati tanggal 15 kita bakalan mendaki 3 gunung sekaligus jika mampu hanya berdua saja. Tapi entah kenapa ada rasa was2 juga hingga akhirnya rencana dipersempit hanya pendakian double aja Sindoro dan sumbing karena waktu yang sempit. Dan aku juga sempat menawarkan ke juniorku Gunanda yang baru diterima di UGM. Tapi karena waktu itu kita hanya buat tim kecil dan atas kesepakatan rencana dimajukan tanggal 12-16 kita bakalan melakukan pendakian karena Gunanda sudah mau OSPEK tanggal 18 sehingga ada waktu sehari agar gunanda dapat beristirahat atau sebagai cadangan jika ada kejadian yang tak terduga jika kita molor. Dan akhirnya tim ekspedisi Arismaduta kita bentuk:

  1. Ferry Ogi Setiawan (AR 049 Bayu Rimba)
  2. Muhammad Fajri Nugrahadi (AR 026 Hujan Lembah)
  3. Gun Nanda Tian Purnama (AR 083 Tapak Tirta)

Dengan modal nekat kita susun rencana dan kita berkumpul di jogja 11 Agustus 2008 di kosku.

11 Agustus 2008

Persiapan tim belum dimulai terutama yang bersangkutan dengan logistik dan gas kompor belum dibeli, hanya saja persiapan dome dan beberapa makanan dah disiapin misalnya sambel pecel, peyek, dan kering tempe dah disiapin dari tulungagung. Untuk persiapan pribadi dah disiapin misalnya SB, baju pribadi dll.

#Sore hari jam 4 aq ma fajri ke toko bangunan nyari spiritus buat persiapan jika ada kegagalan alat masak kemudian qt ke pasar Demangan Yogyakarta buat beli telur asin, bawang brambang,cabe, beras dan sawi, tapi sayang pas lewat pasarnya dah tutup tinggal beberapa aja yang jualan, akhirnya ke pasar ditunda aja besok. Eh pulang dari pasar pak kos ku ngasih sawi 2 iket besar (hari sebelumnya aq nitip aja sawi ke pak kos), tak kira gak dibeliin pak kos, alhamdulih untung aja td pasar tutup jadi qt hemat 1500 perak.Wkwkw.

#Malm harinya jam 7 aq ma igun mulai belanja dari keperluan tim, mulai dari makanan dan juga keperluan yang lain. Eh ternyata perkiraan belanja meleset jadinya rata2 keluarin 75 ribu /anak hanya untuk makanan maklum belanjanya di swalayan cos qt ngejar beli roti buat fast foodnya. Yang lebih gilanya lagi karena ngejar energi maka aq bli sosis buat pesta jadinya belanja membengkak. Pokoknya keperluan tim kudu komplit lah cos perjalanan ini dibuat enak2an. Yah namanya pengeluaran tim ya termasuk dokumentasi bterai 3 pasang ya jadi tanggungan sama2 lah, juga gas 3 botol. Pulangnya gak nyangka juga belanjaan qt ternyata berat juga, gimana gak berat lha belanjaanya kebanyakan air aqua sebanyak 8 botol cos fajri ma gun ga punya jerigen, satu kereta dorong penuh. Baru pertama kalinya bawa kereta dorong keluar swalayan tapi ternyata qt gak naik mobil cuman naek motor. Wkwkwk.

#Malam habis aq belanja ma anak2 beli makanan di warung pengiritan namanya warung “angkringan gejayan” menu yang cuma nasi sayur, sambel teri ma tempe, minumnya es jeruk dan alhamdulih habis 2400 lumayan. Diwarung sambil ngobrol2 masalh belanja, padahal pas belanja aq selalu rekap belanja, total habisnya harusnya Cuma 174 rb, eh ternyata malah meleset semuanya 188ribu. Aq heran hitunganku gak mungkin meleset, lha aq tulis pembulatan keatas eh masih keliru juga. Akhirnya tak cek ternyata ada perhitungan yang aneh, di nota tertulis “jolly 10×1600” waduh apaan ya itu?? Tak pikir2 aq gak mungkin bli barang 10 dengan item sama, hanya ada 1 yang mungkin yaitu energen, cos aq beli energen 10 tp lho kok energen dah ada??? Ternyata aq baru inget joly kan merk tisu, dan masyaallh ternyata petugasnya ngetik 10 padahal blinya Cuma 3 buah. Wah mau kompalin dah tutup swalayannya ya uwd lah anggap aja buat nyumbang fakir miskin, lagian bli baterai 2 pasang kan gratis 1 pasang anggap aja bli baterai sepasang tu, sambil ketawa2 qt lewati malam diwarung walau sedikit kecewa juga sih.

#Habis makan qt sekitar jam 10 malam ngadain rapat persiapan final berangkat digelar buat besok pagi, ada berbagi pertimbangan2 yang harus diolah dari sekarang, yaitu mengingat berangkat di hari yang dekat ma agustusan maka harus ada rencana mana dulu yang harus didaki, cos qt sama2 ga tau medan hanya bekal peta, bekal kompas utara selatan aja, dimana aja base camp nya yang nyaman buat menginap, pertimbangan lain milih yang rendah dulu ato yang tinggi dulu, puncak sumbing lebih luas sehingga klo meleset agustusan di puncak sumbing qt bisa menginap cos kawahnya yang luas daripada sindoro yang punya diameter 800meter saja. wah pokoke banyak banget pertimbangan lain. Akhirnya keputusan yang diambil sindoro dulu karena lokasinya paling timur di desa kledung, baru rencana kedua ke barat yaitu sumbing nantinya bisa langsung balik magelang.

Pendakian dilakukan siang hari juga untuk mengantisipasi nyasar. Habis rapat dilakukan pembagian barang2 dan karena tas karil ku paling gede 100 lt akhirnya dapet bagian tenda dome dan macam2 makanan, jam 23.30 akhirnya rapat ditutup, peta dan data2 pendakian dah tak masukin carier, eh kok kayaknya dah penuh semua, belum lagi masukin sawi yang seabreg, telur asin yang belum dibeli, dan juga beras. Wah urusan besok lah….Akhirnya tidurlah aq ma fajri….igun pulang ke kos yang jaraknya hanya 100 meter dr kos qu.

12 Agustus 2008 (Sindoro Im comming)

Kring…..alarm hape berbunyi

#Tak liat jam menunjukan Jam 6 aq n fajri pergi kepasar buat beli bawang cabe beras dan juga telur asin. Sebenere maunya ikan asin tapi karena kehabisan uang ya uwd lagian dah ada sosis yang mahal minta ampun.wkwkw. Setelah urun rembug qt 2rb buat cabe bawang brambang….padahal cabe harganya 40 ribu lumayan lah dapet banyak juga. Jatah belanja hanya 15 ribu saja. Habis dari pasar Jam 7 aq bli nasi kuning buat bertiga yang merupakan makanan terakhir di jogjakarta. dan jam 8 mulai makan n foto2. Sambil merundingkan dan sepakat kita daki sindoro dulu karena posisi posnya disebelah timur sumbing (lebih dulu jika dari magelang)

#Jam 8.30 perjalanann dimulai dari kos symplexcamp corporation atau di desa karanggayam yogyakarta menuju halte manggung yang berjarak 400 meter dan 15 menit kemudian nyampe di halte bus trans jogja. Dari halte manggung ke terminal jombor dengan tarif flat 3 ribu rupiah dah dapet bus AC n bebas hambatan. He2x. Bus yang mini namun kelas AC, pikirku daripada naek bis kota yang hanya 2500 mending bis trans aja. Di bus ada penyesalan dalam diriku ternyata bus penuh, karena terminal jombor relatif deket cm 3-4 km akhirnya qu putusin tuk berdiri dengan bawa tas caril ful paking sekalian pemanasan. Aduh bencana n penyiksaan mulai deh, busyet ternyata lama juga berdirinya, pas pedal bus diinjak tangan serasa ditarik beban 100kg. Kita bertiga oper bus ke jurusan magelang dan bus berangkat jam 9 tepat dengan tarif 8 ribu.Bus pun berangkat dan aq ma fajri tertidur pulas dalam bus menuju ke magelang hanya gun yang siaga. Jujur ja qu capek karena berdiri di bus trans tadi yang berdiri bawa tas caril ful paking dengan sekalian bawa air.

#Jam 10.05 bus nyampek terminal tidar dan oper lagi ke bus kecil jurusan wonosobo turun di kledung tempat pendakian sindoro. Setelah aq tawar menawar dapet 9 ribu, lumayan lah di web rata2 kena 10rb. 1000 buat gorengan lah pikirku. Bus yang mirip bus bagong tulungagung pun melaju kencang, ngebut di jalan berbukit, naik turun. Lama juga ya bus nya dari magelang lewat secang, kemudian lewat temanggung dan juga kota parakan. Masuk kota temanggung dan parakan qt akan disuguhi aroma tembakau yang khas, dalam perjalanan pun semua sudut kotanya dikelilingi ladang tembakau. Banyak orang yang menjemur tembakau mereka.

#Jam menunjuk pukul 11.25 qt dah lewat desa kledung, dah lewat balai desa juga. 15 menit kemudian bus berjalan pelan2 tapi mana ya pos pendakiannya ga nyampek2 deh pikirku padahal kita uwd di antara kaki sumbing dan sindoro. Akhirnya nyampailah di titik tertinggi desa kledung yang merupakan pintu utama masuk ke pendakian sindoro dan qt turun ada sebuah papan pendakian jalur kledung. Waduh tertulis base cam 300 meter masuk ke arah utara. Wah dah kaki kram karena naek kendaraan yang sempit terus eh harus jalan kaki.

#Jam 11.50 qt nyampek pos, setelah teriak2 asalamualaikum beberapa kali akhirnya ada juga yang keluar. Namanya ragil tenyata dia hanya petugas sablon. Wkwkw. Tidak lupa qt daftar pendakian dan diterima oleh mas yang namanya sukri tp sayangnya masnya pendiem. Karena laper qt tanya dimana tempat jualan makanan terdekat. Eh ternyata di rumah tersebut pas ada ibu2 yang udah sepuh (Tua red) yang lagi masak dan sama mas ragil qt suruh nyoba pesan aja sapa tau masak makanan. Alhamdulillah ada ternyata menunya hanya nasi telur. Ga tau apa deh makananya yang penting makan, ga tau juga berapa harganya (urusan terakhir lah). Ditunggulah makanan sambil tidur2 an, lihat….capek juga…. Sambil nunggu makanan qt pun membayar retribusi masuk dan ternyata murah juga ya bertiga cuma 6 ribu, dan menitipkan foto kopi KTP yang dah aq siapin. Nanya2 kondisi di sindoro, dan katanya ada sekitar 25 orang yang naek kemaren. Wah seru juga tuh…

#Jam 12.50 ternyata makanan dateng dan waw…makanan spesial terakhir sebelum melakukan pendakian menunya kali ini nasi sayur sawi putih, sayur lodeh kacang koro sebelum keberangkatan ditawari juga pke tempe pa ga dan qt mau2 aja, menu kuli pun didapat. Pa lagi ditawari teh panas tanpa gula gratis ya oke2 aja.

#Jam 13.00 kelar juga makan nasinya, dan saat dinanti2 berapa ya kira2 harganya?? Wah bisa-bisa mahal lagi pikir qt bertiga. Aq pun yang jadi bos nya dan ternyata bertiga cuma 12 ribu. Busyet murah banget dah kenyang enak lagi..jd pengen lagi deh…..akhirnya lega juga qt leyeh2 sambil nurunin isi perut kita tadi dan pasang balsem di kaki agar gak kram. Balsem pemanasan gitu maksudnya.

#Jam 13.30 qt berangkat dan pamitan ternyata jalannya batu ditata rapi. Qt sempat bingung cos ga ada arah2 penunjuknya ada jalan kiri dan kanan. Tp penduduk disana baik2 qt dikasih tau juga seorang bapak2 “Mau naek mas? Situ lho lurus aja da masjid kecil belok kiri terus kanan nanti ada jalan besar ikuti saja”. “makasih ya pak” jawab kita bertiga Ternyata orangnya ngasih tau jalan pelosok rumah dan terlihatlah jalan yang lebar. Baru berjalan 30 menit qt disuguhin ladang tembakau yang kayak ga ada ujungnya dengan selingan tanaman pinus, kol, sawi dll. Kiri kanan jalan banyak terlihat tempat menginapkan tembakau yang habis dipotong. Dari jalan ini qt bisa lihat lumayan jelas gunung sindoro yang ada didepan mata yang kayak mangkuk tengkurep dan dibelakang kita sumbing yang siap mengejar…wkwkw. Awal berjalan, rutenya jelas karena jalurnya bisa dilalui motor maupun mobil orang2 yang pergi keladang. Jalannya terdiri dari batu yang ditata mirip jalur lawu dr pos pengamatan cemoro sewu sampai pos 1, malah tak liat lebih landai tapi namun jauh juga perbatasan ladangnya, eh baru jalan bentar kok perut ku rewel, wah isi perut tadi belum diturunin semua waduh aq pun sambat ke anak2 jalan pelan2. Jalan 50 meter berhenti dan rokoan sambil pegang perut. Mau balik ke base camp dah jauh juga ada 2km an. Wah akhirnya aq ngajak berhenti di jembatan kecil, aq pun meringis2 cos perutku sakit banget, “jri gun, leren disik yo…wetengku loro ki ro sengkil, tak njipuk gulo aren aku”. Sambil leyeh2 di jembatan gunanda pun tertidur. 30 menit berlalu dan aq pun ngajak jalan lagi.

#Jam 15.30 qt nyampai sebuah pos yang kecil banget ukurannya. Qt ketemu 2 anak poltek malang gabung ma 1 ekor penduduk kediri, mereka ketemu fajri di bus trans kemarin. Dibelakangnya banyak baget juga yang dah turun. Gak tau pos apaan tuh tapi setelah tau pos bayangan aja mati deh, katanya pos 1 nya dibalik bukit. Habis pos ini vegetasi berubah dari ladang tembakau menjadi tanaman lamtoro.

#Jam 16.15 qt nyampek pos 1 yang biasanya disebut pos sibajing. Ga tau kenapa fisikku begitu terkuras. Aq orang yang pertama sambat rute awalnya terlalu panjang.ditambah lagi kyknya badan juga ga fit, padahal tiap hari tak usahain lari sore. Ternyata pos 1 tingginya uwd 1600mdpl. Wow ternyata dah tinggi juga ya. Kayak di merapi lewat rumahnya mbah marijan antara pos 1 keatas dah setinggi itu. Tetapi emang bener kok rata2 habisin waktu 3 jam untuk nyampek pos 1 ini. Qt bertiga lanjutin perjalanan dan tibalah di pertigaan, qt bingng juga cos yang lurus naek keatas dan yang kekenan malah turun. Akhirnya buka peta dan bener harusnya kekanan cos klo lurus justru keladang penduduk baru. Vegetasi juga gak jauh ma lamtoro dan jga pohon2 yang lumayan besar2. Jangan kaget habis petigaan itu qt bakalan turub lewati 2 jembatan kayu dan barulah naek lagi, tapi jalannya cukup rindang karena kita melipir bukit.

#Jam 17.30 akhirnya dah nyampek pos 2 medannya yang becek setapak namun cukup dekat dengan pos 1 dan jalan yang Cuma muat 1 orang aja. Pos 2 ini qita namakan aja pos atap bubrah, karena 50 % atapnya hancur. Wkwkw. Tapi di penunjuknya dinamakan pos pelampung. Jalur menuju pos 2 ini naik turun tapi level jalurnya medium lah, masih ada bonusnya. Ketinggiannya juga dah lumayan 2120 meter, kayak di wilis aja, dah gitu awan yang lewat dah serasa sejajar ma kita, tambah dingin dah. Karena magrib qt leyeh2 santai dan rencana dilanjutin habis isya aja sekalian. Dipos 2 ini nyempatin foto2 karena belakang qita puncak sumbing yang kelihatan bagus karena kena sinar matahari sunset. Sekaligus makan roti menu fastfood qita.wkwkw. Awan pun sudah ada dibawah kita, diterangi cahaya bulan purnama yang mengintip dari atap yang bolong.

#Jam 19.15 perjalanan dilanjutkan, jalan juga kurang begitu jelas dah gitu senter yang dibawa kecil2 sehingga harus meraba dan mencari informasi menuju puncak dengan cara mencari bekas bungkus makanan dan juga bekas coretan2 namun bantuan alam dateng yaitu sinar bulan yang menemani qt. Sudah 2 jam berlalu namun tak kunjung tiba dipos 3, padahal katanya 2 jam bakalan nyampai pos 3. Wah jangan2 nyasar, maklum takutnya begitu cos jalan yang qt lewati gak seprti jalan tapi sebuah sungai kering. Begitu juga kata temenku sindoro banyakan jalure sungai kecil yang akan menuju puncak. Antara pos 2 ke 3 bakalan ada sebuah batu yang bagus baget buat ngeliat sumbing tapi sayangnya pas berangkat dah malem, 2,5 jam dah terlewati tapi tak nampak batu besar itu, bajigur jangan2 nyasar?? Tapi pikiran qt positif aja mungkin dah lewat kali, sumbing pun sempat kelihatan dalam remang2 malam dalam bentuk bayangan hitam dan posisi qita lebih dari ¾ puncak sumbing di kegelapan (jadi perkiraan qt uwd nembus 2500meter. Qita bakalan lega kalau sudah nyampai batu besar itu cos katanya uwd dekat dengan pos 3 yang bentuknya kayak lapangan tapi mungkin tanpa pos. Setelah menanti lama 10 menit kemudian juga akhirnya nyampai batu besar itu, sayangnya sumbing dah diselimuti kabut jadi ga keliatan. Padahal momen yang bagus melihat sumbing dari batu itu. Batunya tingginya 2,5 meter miring namun bener2 datar jadi cocok buat nglurusin pantat ma boyok. Qt bertga melanjutkan perjalanan dengan medan yang terjal, menyusuri bekas aliran air dengan batu2 besar ada yang sekepala, semeter bahkan 2 meter harus dipanjat.

#Jam 22.00 malem aq dah letih banget, kejadian gak pernah qu lupakan terjadi disini, aq duduk di batu yang pas malem keliatan besar banget tapi sebenarnya besarnya tu hanya krn ada suket berkerumpul jadi satu, dan saat duduk dengan carier aq pun “nggeblak” dan nglungung ke bawah 2 putaran penuh…bajigur kiriku jurang, untung aja selamat. Walau tangan dan kakiku langsung memar. Posisi qita di punggungan, aq jatuh karena aq jalan dengan mata yang tinggal 5 wat. Jatuh lagi…jatuh lagi cos medannya habis dari pos 2 bakalan merangkak bikin ampun2. Jalan menuju pos 3 inilah baru pertama kulihat gunanda ma fajri lumayan ngos2an. Akhirnya qu putusin ma anak2 qt break dan ngrapatin nanti bakalan basecamp di pos 3 cos mata uwd ga kuat, jujur fisik masih mau diajak susah walau full paking, kedinginan pun ga tak rasain walau qt terbuka dilewati angin malam cos medan qt di punggungan yang panjang.

#Jam 22.30 alahmdilah dah nyampek pos 3 yang biasa dipanggil seroto. Lokasinya di punggungan dan di sisi menghadap ke sumbing akan terlihat gemerlap kota parakan, temanggung dan baratnya wonosobo.

Dari sini pun jelas banyak lampu tower hp dan di pos 3 inilah sinyal Hp bakalan habis. Secepat kilat pun ku buka carier ku dan ambil SB untuk tidur di ceruk antara batu mau survey tempat buat bobo lain juga males, dah pke SB pasti lumayan dah ga kedinginan, mau buka tenda kata anak2 males ah tar beres n paking lagi paginya bakalan ribet. Fajri dan gun bikin kopi. Mungkin pagi2 buta jam 4 an qt bakalan berangkat. Tp apalah artinya, diotakku hanya pengen tidur, qt harus recovery fisik buat pendakian selanjutnya. Qu tidur pertama kali dengan beratapkan langit, berselimutkan SB dan berbantal pakaian yang digulung di plastik Gak terasa tiba2 ada gerakan2 di kakiku dari luar SB ternyata kaki gunanda tidur disampingku mungkin jam 1 an malam. Lumayan juga SB qu dapat menahan hawa dingin dan juga SB pertama qu buat tidur pertamaku di gunung, padahal biasanya di kos hanya tak pke slimutan aja, begitu juga allah melindungi qt dari kabut malam pembawa ujan. Tapi sayangnya anak2 asyik menghangatkan dengan kopi qu ga dibangunin…

13 Agustus 2008

#Jam 04.45 Gak terasa tidurku nyenyak tau2 dah pagi gagal dah acara muncak, tapi syukur deh di sisi punggungan terlihat sunrise walau bukan sunrise di puncak tapi posisi qt dah 2500 men, gunung wilis dah lewat deh. Dah gitu cuaca cerah sukur deh. Foto narsis dilakukan. Sungguah menajubkan sekali pemandangan…wah mungkinkah besok qt bisa nerusin ekspedisi sumbing??itu pertanyaan yang belum qt jawab cos sindoro aja belum nyampek. Syukur alhamdulih pemandangan di sisi timur bagus sekali ada deretan gunung yang akan ditarget habis idul fitri yaitu merbabu dan merapi……Cuaca yang cerah dengan awan yang tebal di bawah kita. Kayak kasur yang membentang luas…..

# Jam 06.00 Aq sebagai juru dapur mulai aksi, dan kopi sisa kemarin tak hangatin sekalian buat anget2an, gak tau tuh ketambahan air embun pa ga meneketehe. Tapi syukur lah aq masih di sisain kopi. Dalam waktu inilah terdengar suara2 alam” pret….”, “Mas fer pisaumu tebas mas” tanya igun padaku. Ternyata dia sedang mengalami gejala alami tubuh…yaitu menghasilkan pupuk kompos alami “kono menjauh, ojo cedak2 wong masak mengko panganane mambu kepet” jawabku seadanya.

# Jam 7.20 masakan pun dah jadi menu awal kita digunung lumayan elit, nasi, mie, pecel, dan juga telur asin. Sayur yang digunakan sawi 2 iket pemberian pak kos ku seharga 1500 perak, ditambah sambel pecel dari igun lengkap sudah menu pecel.Dan makanlah qt dengan lahap dan habis lah makanan tuh. Dan paking dilakukan bakar sampah,kemudian makan wafer sisa semalam.

#Jam 8.30 perjalanan dimulai,tapi sebelumnya orientasi dulu dan kemungkinan puncak dah terlihat, klo tak itung kita bakalan lewat 24 kontur lagi, dari sisi pos 3 ini serasa punck tnggal 600 meter dan kelihatan tingginya tinggal 1 punck budeg, tapi perjalanan dibingungkan dengan meloncati sungai sedalam 2 meter dengan lebar 1,25 meter lumayan lah klo jatuh,ada 2 jalur yang kiri dan kanan, akhirnya karena jalur yang kiri ada tulisan “background” qt loncat tapi setelah loncat ternyata jalurnya menanjak curam, kembali lagi dan diambilah jalur kanan yang mengikuti alur sungai.

Sebenarya rencanaku sebagai ketua tim ya bikin tenda, kemudian tas dan barang yang penting saja dibawa ke puncak dan tenda digembog aja, tapi karena kesepakatan dengan alasan keamanan (kan musim pendakian takutnya ada yang usil nyuri dll) akhirnya sepakat full paking aja. (ada yang patut disyukuri karena qt bawa full paking karena kejadian alam gak bisa diterka dan bener2 terjadi di qt di cerita habis nyampai puncak di malam harinya) Jalur sekarang gak beda sama pos 2 ke 3 tapi yang bedanya batu2 annya lebih besar, Selang 30 menit sampailah qita di tanjakan 60 derajat keatas, penyiksaan dimulai lah tanahnya becek sekali seperti tanah liat cos atas qt ngecamp beratap alngit tadi malam eh ternyata hujan. Naek merosot lagi…naek merosot lagi…jatuh berkali2 aq alami sendiri. Vegetasi pun tetep didominasi lamtoro dan suket serta bunga ungu dan kuning. Beberapa edelweis sudah ada. Tp sangat disyukuri qt kemarin malam gak nglanjut yang pasti bakalan keujanan, pa lagi medanya sungguh buat qt menguras tenaga, air minumpun cepat habis juga.

# Jam 10.00 terlihat ada tenda dan 30 menit kemudian papasan ma 2 ank sukabumi cewek cowok pkai bahasa sunda katanya 2,5 jam lagi puncaknya. Busyet 2 jam lagi padahal qt bawa ful paking 2 gunung. Bajigur….jadilah qt males tapi ya qt harus selesain klo tidak malu ma tas qt ma bendera qt.

#Jam 11.00 habis nglewati hutan lamtoro muncul lagi 1 orang sukabumi diatas bukit” kiri mas ambil kiri aja jalannya”. Padahal arah tulisannya ke kanan, tp percaya saja lah mereka dah nyampai puncak. Ngobrol tanya puncak dan dijawablah 1 jam lagi nyampai kok. Semangat mas….. 10 menit ketemu lagi rombongn tuh dan bilang puncak tinggal dikit lagi kok. Eh tiba2 ada yang bilang “2 jam lagi”, temen yang satunya bilang 2,5 jam lagi. Bajigur mana yang bener deh….asem tenan………….dari tadi masak ga kurang2 deh nyampai puncaknya. Dengan putus asa qt naek…. “jri kayake puncake atas kuwi wis ketok kae..” tanya ku ke fajri. “ayo mas maju….terus, semangat mas” gun menimpali.

# Jam 12.00 Jri puncak jri kayake…tapi kok durung nglewati batu tatah?? Tapi pye yo bentuke??Opo ditatah ro wong2? sambil ngos2 an cos medan melewati batu tngginya 2 meteran….dan miring 60 derajat. Jri wis edelwis jri… kae lho… Badala ternyata itu hanya puncak bayangan pertama, medan yang makin terjal menanti…dan terlihatlah yang dinamakan batu tatah, hanya saja tak liat 2 mana kok dinamakan batu tatah? Lha yo mung batu mlethek2 ngono kok batu tatah?? Jawabku.

Batu tatah ini berupa batu yang ujungnya tak liat2 kayak orang pake jilbab gitu sekilas. Padahal ternyata ada kayu bekas kebakaran yang bentunya kayak orang jilbaban lagi berdoa. Habis batu tatah jalan mulai naik ekstrim lagi, diselingi hutan lamtoro lagi tapi bedanya hutan lamtoronya hanya sedikit banget.

Jri aq yakin jri kae puncake wis ketok punggungane nyambung… Badala ternyata puncak bayangan ke dua…. dan Jri batu tatah wis lewat paling ngarep kae…Badala tenyata puncake baru dibalik punggungan yang qt daki, tp ada 1 keyakinan kurang lebih 50 meter lagi cos ada tanah lapang dan vegetasi ga ada sama sekali dah gitu panas banget… “nyantai mas qt bakalan lewat hutan lamtoro, edelwies, lamtoro,edelwise puncak dari batu tatah” gitu anak2 bilang. Wah kayake qt wis liwat 2 kali hutan lamtoro deh….. Sabar2 batinku, moga2 aja aq masih kuat.

# Jam 13.55 Jri kae jri puncake, ayo kebut….dengan segenap kekuatan terakhir qu merangkak2 menjauhi fajri ma igun…..”allahuakbar…alhamdulilh jri, gun…. Dah puncak…..” fajri ma gun 15 meter dibelakangku……”tos…” gak nyangka bener2 dah baru tau yang namanya puncak sindoro, indah banget, sayang puncak sumbing ga kelihatan cos ada di balik punggungan.

Puncak sindoro berupa kawah mati dan di dalam kawah tersebut terdiri dari 2 tingkat, diameternya mungkin 0,5 km lah dan dikawahnya ditumbuhi rumput. Banyak tulisan dari batu yang ditata di kawah. Jalan untuk turun sangat curam makanya qt ga mau resiko dicancel lah mending nanti buat naik sumbing aja.

Qt pun Cuma foto di batu yang 2 meter dibawah puncak tapi bawahnya batu langsung deh kawah yang dalamnya mungkin 50-100 meter. Mau foto berdiri pun diberaniin dan juga ati2 cos jika jatuh bakalan inalilhi. Bener2 deh alah menciptakan gungung dengan keindahan, berbagai karakter, dan juga keindahan dinding kawah. Pertama kalinya juga lihat gunung yang dinding kawahnya bener2 seperti mangkuk seperti tanpa ada yang bocor, mungkin karena dinding yang mampu menahan magma inilah yang menyebabkan sindoro menjadi gunung yang mati. Berbeda dengan merapi yang sering diberitakan dinding kawahnya ambrol,kawah sindoro kawahnya asli batuan yang menjulang tinggi. Foto2 lah qt sepuasnya dan senarsis mungkin.

60 menit qt diatas puncak dan foto2 tapi ada 1 awan yang nembus puncak, dan rintik2 hujan kecil mulai jatuh…Akhirnya hujan juga…. “jri gun pye ki udan ki base cam nang kene ga??tanyaku. “nang pos 3 wae mas..iso dikebut nyampek pos 3 kok…mungkin durung wengi…Tunggu 10 menit hujan gak kunjung reda…30 menit berselang ga kunjung reda…” yo wis jri medun gawe mantel wae alon2 cos medane licin”. OK.

# Jam 15.30 Qt berangkat dengan mantel..jalan pelan2 dan kabut menyelimuti qt. 30 menit jalan akhirnya reda juga hujannya. Jri, gun lepas mantol wae yo ben iso ndelok dalane. Ketutupan mantol ki watu2 ne…”klotak..batu2 yang kita pijak berjatuhan….” Tiba2 cuaca berubah seketika….Kabut awan tebal menerjang qt…dan gak taunya eh baju qt basah semua…..

#Jam 17.30 menunjukkan,” jri wis peteng jri, angine banter ki kayake badai angin jri” tanyaku ke fajri. ”Ayo mlaku alon2 wae….ben ga kademen….”jawab fajri. 40 menit kemudian….”Tlusur……bug…… wadoh celono pendekku suwek….damen ki kathokku” pas aq terjatuh.

“Mburi…ati2 dalane lunyu”… Jri senter ku ga ketok jri, ngarepku ki jurang opo dudu?? Qu nanya ke fajri. “ ki ijol wae ro senter korek…padang….” Fajri menyahut.

#jam 18.30 Jri fajri ki sentermu mendelik ki….”wah dalane curam jri, gun pye ki tak njipuk senter padangku yo?? Wah tapi nang njero banget ki….. Sentermu padang gedhi nang endi jri?? “nang njero juga” jawab fajri. Gak tau tiba2 tangan kami bertiga serasa membeku…mbawa senter aja kayak gak mau di arahkan….”jri, gun tanganku ra iso nggegem ro gocekan uwit ki jri” tanyaku. “podo wae mas” jawab igun. “gesek2 nang tangan ro disebuli ro lambe wae, aq yo ga iso nggegem” jawab fajri.

# Jam 18.45 “Jri dalane curam banget jri…..waduh ra ono cekelan ki…” alon2 wae mas…jawwab gun. Tlusur….bug……aq pun terjatuh kesekian kali……. Gun ati2 ngarep jurang lho…ga ono cekelan…..Eh belum selesai qu ngomong….Tlusur gunanda jatuh juga tas nya terpelanting……kemudian tak tahan dari bawah dengan tanganku.

Hanya fajri yang gak jatuh di tempat ini. Wis jri ki ra iso lanjut ,tangn ga iso ngoo nyekel lan sikil njahit kabeh wah ki kudu sakdurunge jalan tanah liat base camp wae, ga mungkin ke pos 3. OK? Tp saiki awake kudu ngagetne tangan nggo pirtus. Gawe geni jri…kabute nyelot banter ki…Gun pirtus ro kompor tokne yo??Ati2 awake nang ndalan lho, kiri qu jurang, kanan langsung ceblok 3 meter watu thok. Wis ayo ndank panasne tangan…trus medun golek tanah datar buat base camp. Qt bikin api kompor pirtus didalem mantol 1 untuk bertiga cos diluar ujan……

#Jam 19.15. “Jri, gun yoh medun tangan wis rodo iso nyekel ki, ayo golek tanah datar terdekat, pokoke sing paing cedak gak mungkin nang pos 3 cos dalane bakalan lunyu” tanyaku. “Pokoke yen ono tanah lapang paling dekat, base camp yo, mungkin terdekate anak sukabumi basecamp kemarin. Gak mungkin medun dalan kali sing lemping kae” tegasku. Gun bagian nyenter aq ma fajri cos senter dah mati/redup tinggal punya gun aja yang terang. 15 menit kemudian ada tanah datar dan qt akhirnya base camp disini. Ayo ndang gawe tendo disik bariki masak. Tenda pun dah jadi dan gun pun mlungker di tenda… Aq ma fajri masak di luar dengan baju yang basah kuyup. Jri aq tak ganti clono pendek ro gawe jaket rigi sik yo. Alhamdulih setelah ganti jake anget banget nih badan. Qu bongkar peralatan tidur “astagfirlah aq ra ngowo clono pendek jri, wadoh ko kunamku ngapret mengko…”, ternyata aq gak bawa celana pendek cadangan, akhrnya aq pun Cuma kampesan doang sambil masak kaki tak lipat di jaket dan masaklah qt

#Jam 20.45 masakan dah kelar, minum energen dulu ah pengganjal perut. Akhirnya kita makan.. menu kali ini sosis pecel ma mie.

#Akhirnya jam 21.47 aq dan temen2 terlelap tidur. Medan yang kurang datar/miring jadi pemicu luasnya tempat tidur..Aq kebagian paling atas deket pintu dan fajri paling bawah. Nyaman tenan bertiga didalam sleping bag..dan tak terasa qt nyenyak banget tertidur sampai melewatkan sunrise di pagi itu

14 Agustus 2008 08.00 Saat terbagun qu sadar tempat tidurku paling luas ternyata gunanda ngglundung dan menjepit posisi fajri. Emang ditenda ini yang sering polah igun, ma aq tapi aq polahnya ya tetep di satu posisi tetap, tp lok igun muter kiri kanan gak karuan. Jri , gun kayake wis padang jri….Dan alangkah kagetnya ternyata dah jam 8.

Jri ayo ndank masak, mepe/njemur klambi dan turun. “wis ra usah masak mangan roti ro telur asin wae dientekne pecah kabeh ndoke”,begitu kata fajri. Ya uwd qt bermalas2an di sini menunggu baju kering semua sambil menikmati pauncak sumbing diseberang yang tertutup awan dan sangat bagus. Jri gun pye ki gak ngiro yen medane koyok ngene, lanjut gak nang sumbing??tanyaku. Wis sing penting medun sik wae, ki lho sik 2700 meteran. Seperti biasa gun yang hasrat alami selalu muncul juga bakalan nanam pupuk juga disisi. Sedangkan aq ma fajri belum ada yang keluar.

#Jam 11.40 setelah qt kering dan paking akhirnya qt turun pelan2. Dijalan qt dah patah semangat sambil cerita pye mengko yen kewengen, “waduh ki yen sido sumbing iso meleset yen medane koyok sindoro ngene ki?? iso nganti 18 agustus baru nyampek jgja” tanyaku. “Wah bener jri ki yen awake maksa turun di jalan sudut 60derajat nih kita bakalan jatuh2 jika tanpa senter. Untung aja qt basecamp jri dalane lho lunyu tenan”.

#Jam 12.40 qt nyampek pos 3 yang lusa kemarin buat tidur tanpa tenda hanya berselimut SB beratapkan bintang. Ada penyesalan dalam benak qt, kenapa kok qt gak survey padahal ada tempat yang terlindung dari angin. Tapi bener2 malam yang indah ditemaini ratusan bintang jatuh…wah emang dasyat di gunung bulan agustus

#Jam 13.20 qt nyampek watu yang buat ngeliat sumbing sangat bagus, sayang kabut menerjang. Istirahat cukup lama juga sambil foto2 narsis, pohon2 yang qt lihat kemarin lusa malam terlihat jelas dan wiew yang bagus walau cuma sebentar karena terlihat mulai mendung.

#Jam 14.00 qt berangkat turun lagi dan 40 menit kemudian nyampek pos 2. qt tanpa berhenti cos masih terlalu pendek buat berhenti qt disini hanya foto2 saja Lanjut turun lagi dan qt papasan ma 2 cow 1 cewek yang hanya bawa bodipack aja tp terlihat mereka bawa tenda,ternyata anak jakarta.

#Jam 15.00 qt nyampek pos 1 dan qt juga gak berhenti, lanjut lah dan 15 menit qt nyampek pos bayangan dan leyeh2 disitu mengingat2 jauhnya basecamp ampe pos bayangan ini. 3 km lebih jauhnya ,jd inget saat perutku sakit. Istirahat 10 menit akhirnya qt turun dan jalan yang buat capek ya mau ke basecamp inilah jalannya batu tertata tapi justru buat sakit dikaki, dengkul dan polok sikil Belum genap jalan 5 menit eh hujan,aq pke mantol cos aq dah ga pnya celana pendek lagi, celana pendek yang aq pke aja uwd sobek2. Fajri ma gun ga pke mantol.

#Jam 16.20 akhirnya qt nyampek basecamp, kakiku sempat terpeleset didepan basecamp. Tp syukur ga cedera. Setelah nyampai akhirnya rapat lagi apakah lanjutin sumbing pa gak. Tapi qt sepakat besuk pagi aja lanjutin ke sumbing, saatnya recovery badan lagi. 10 menit kemudian ada 9 anak UMS solo”mapala sangguru” qt pun berkenalan dan jam 5.30 an qt pesan makanan lagi diwarung basecamp sindoro. Menunya tetep sama yaitu telur ma sayur. Kamipun makan dengan lahap sedangkan anak UMS itu lagi masak ma kompor sendiri menu mereka hanya mie, nasi dan kerupuk. Tapi tiba2 ada celetukan “mas wah kaya ya mas, makannya beli”celetuk anak solo itu.

Qt hanya senyum simpul aja ke anak solo itu. Dalam batin kami bertiga ketawa, dibilang kaya gimana, klo ga harganya murah ga bakalan qt beli lagi.Wakaka. Tapi sayang karena yang ngadeni anaknya si mbah pemilik warung nasinya sedikit tapi lumayan lah untuk recoveri fisik. Di basecamp ini hasrat alami yang uwd aq tahan 3 hari ternyata bisa keluar juga lega rasanya, aq bisa nabung di basecamp…wkwkw

#Jam19.00 Aq pun mbayar ke mbahnya di basecamp dan saat tak tanya “buk nasi telur 3, the anget 3 pinten buk?” Si mbah bilang” nyuwun ngapunten ngger maeme sakwontene”, tak jawab “mboten nopo2 buk, eco banget masakanipun…, dadose pinten buk?”tanyaku lagi. Si mbah menjawab “sedoso”. Karena ga percaya qu nanya ketegasannya” nasi telur tigo, teh anget 3”. Si mbah njawab “sedoso ngger, sepuluh ewu”. Waw…. Batinku seneng banget masak kok lebih murah dari kemarin….wah2 kayaknya niat si mbah menolong qt, bukan semata mencari keuntungan. Mungkin aja karena qu bilang eco2 tadi ya??? Setelah makan qu ma gun main pijet2 an n grepyek2 an…lumayan menghilangkan pegel di tulang belakang maupun di kaki krn bwa beban berat.

Di base camp kami ngobrol dan canda tawa ma anak solo, mulai dari ngobrol organisasi dll. Juga mbahas tidurnya nantinya qt bertiga dapat pojok mepet tembok. Tp ada 1 kekecewaan dalam hal toleransi yang kurang, masak qt dtang dulu diksih tempat tidur yang hanya cukup buat 2 orang, tapi saat tidur salah satu temenya yang cewek nggeser temennya buat kasih lokasi tidur qt. lumayan dah cukup qt dkasih 2 meteran tempat melepas lelah. Anak UMS ini terdiri dari 2 cewek dan 7 cowok salah satu ceweknya sombong minta ampun namanya NITA. Baru kali ini lihat cewek gunung ga sumeh,huh cantik2 tapi sombong minta ampun. Mg aja slamet donyo akhirat batinku. Jam 10 malam akhirnya tertidur pulas. Di base camp ini rame juga ditambah anak jakarta satu grup jadilah base camp yang penuh sesak.

Sungguh aku bersyukur dapat menaklukkan sindoro dan waktunya recovery buat pendakian Sumbing selanjutnya. Dan akupun terlelap tidur dalam sleepingbag. Sebenernya 1 kesalahan di dalam pendakian ku ini adalah beban yang gak seimbang alias dari 3 tas caril tas kulah yang paling berat karena volume nya 100 liter, sudah gitu hampir semua logistik buat pendakian sumbing juga dibawa semua sehingga perjalanan ini cukup lama, untuk berat itu aku sadari setelah aku hitung ulang dengan beban diantara teman2 ku makanya aku malah jadi yang terlemah di tim ini karena sudah jadi rantai terlemah eh beban yang ku tanggung juga paling berat jadi seperti kura-kura. Ya itu karena dalam perjanjian team kita ini untuk keselamatan logistik harus dibawa ke 2 puncak sekaligus he2x itu baru namanya pendaki sejati bagiku. hiakaka

Bersambung ke bacaan selanjutnya Part 2 (Expedisi Arismaduta Sumbing)

25 Juli 2009 - Posted by | Catatan perjalanan, pecinta alam, Uncategorized

8 Komentar »

  1. komeng dulu, ntar dilanjutin bacanya….

    Komentar oleh alamendah | 26 Juli 2009 | Balas

    • hehehe silahkan dibaca sampe pusing pak

      Komentar oleh Ferry Ogi Setiawan | 26 Juli 2009 | Balas

    • bru nyadar kalo terbitannya jelek pas dilihat tapi tak perbaiki dulu ya bang, sygnya mau upload foto2 jg tapi sering gagal bang

      Komentar oleh Ferry Ogi Setiawan | 26 Juli 2009 | Balas

  2. mantabs….. wokeh memang penglaman yg menakjubkan fer
    alhamdulillah 🙂

    Komentar oleh fajri | 27 Juli 2009 | Balas

  3. […] Pendakian Double Pertamaku 2 S (Sindoro-Sumbing) 12-16 Agustus 2008 (expedisi Arismaduta Sumbing) part 2 Lanjutan Expedisi 2S Arismaduta (Part 1) […]

    Ping balik oleh Pendakian Double Pertamaku 2 S (Sindoro-Sumbing) 12-16 Agustus 2008 (expedisi Arismaduta Sumbing) part 2 « Symplexcamp's Corporation | 28 Juli 2009 | Balas

  4. asyiknya

    Komentar oleh koropedang | 8 Desember 2009 | Balas


Tinggalkan Balasan ke Ferry Ogi Setiawan Batalkan balasan