Symplexcamp's Corporation

Persembahan Hati Dari Jiwa Seorang Petualang

Sosok kartini!!

Kartini, itulah sososk yang selalu diingat.Yah namanya juga pahlawan. He2x. Coba aja cari kartini yang lain pasti buanyak banget deh…wanita pejuang entah memperjuangkan nasib sendiri, keluarga bangsa dan negara. Salah satunya ya ini:

 

20/04/2009 07:42 – Hari Kartini
Ibu Rumah Tangga Jadi Sopir Carteran

Liputan6.com, Ngawi: Besarnya risiko di jalan tidak menjadi hambatan bagi Sri Hartini untuk menekuni profesi sebagai sopir carteran. Perempuan asal Ngawi, Jawa Timur, itu telah bekerja sebagai sopir carteran sejak tujuh tahun lalu. Menjadi sopir terpaksa dilakoni ibu dua anak ini untuk membantu penghasilan suaminya.

Meski bekerja siang dan malam, penghasilannya tak kalah dengan Nurkholis. sang suami. yang juga berprofesi sebagai pengemudi truk. Nurkholis mengaku telah membekali Sri Hartini ilmu mengatasi masalah-masalah di jalan sebagai sopir. Seperti mengatasi ban kempes. Tak heran, jika membongkar dan memasang roda ban biasa dilakukan Sri.

Selain melayani antar-jemput luar kota, Sri juga memiliki pelanggan tetap. Yakni mengantar sejumlah santriwati Pondok Gontor putri setiap harinya. Mereka biasanya minta diantar sampai Ponorogo, Solo, Yogyakarta, dan Semarang. Hasilnya lumayan. Dalam sebulan, ia mampu mengantongi Rp 2 juta. Dengan penghasilan yang diperoleh, Sri memiliki mobil carteran sendiri.

Para pelanggan memiliki alasan tersendiri mengapa lebih suka diantarkan Sri. Di antaranya lebih nyaman karena dengan naluri perempuan bisa lebih sabar saat mengemudikan kendaraan di jalan. “Lebih enak sama ibu soalnya nalurinya lebih tinggi,” ucap Cindy Proyadina, pelanggan.

Sri mengaku selama menekuni pekerjaannya tidak ada yang menghina profesinya sebagai sopir. Menurut Sri, beberapa orang bahkan heran dengan pekerjaannya yang tidak mengenal waktu. “Kok berani. Saya kadang berangkat jam 04.00 WIB. Saya jemput di bandara Solo, sampai Pondok Gontor jam delapan pagi, jam sembilan pagi saya ke Ponorogo lagi,” kata Sri.

Keuletan dan keberanian Sri patut mendapatkan apresiasi. Demi menambah penghasilan keluarga, ia rela melakoni pekerjaan yang biasa dikerjakan kaum pria. Setiap orang yang melihat mengaku kagum atas keberanian serta keuletan Sri Hartini meski dirinya hanya seorang perempuan.(YNI/Dirgo Suyono)

Dikutip dari liputan 6 dot com

21 April 2009 - Posted by | Uncategorized

1 Komentar »

  1. wewwwwwwwwwwwwwwwww top markotop ibuknya

    Komentar oleh satuempat | 31 Mei 2009 | Balas


Tinggalkan komentar